01.17 -
celoteh,kampus,perlu tahu
12 comments
Tanya & Jawab (Frequently Asked Question/FAQ) Agribisnis
Tahun 2008 yang lalu, gue
menulis tentang kuliah Agribisnis di sini dan di sini. Tak disangka, kedua
artikel itu menjadi salah dua artikel yang paling banyak pengunjungnya hingga
saat ini. Senang bisa membantu memberi gambaran bahkan menyemangati siswa-siswi
SMA yang sedang mempersiapkan dirinya untuk berkuliah di Agribisnis atau
sekadar memberikan setitik pengetahuan tentang Agribisnis.
Menurut gue pribadi, kedua artikel itu sebenarnya tidak memberikan informasi
yang mendalam mengenai Agribisnis karena saat itu gue hanya menulis untuk
menyemangati diri sendiri. Pada akhirnya banyak yang masih penasaran dengan
Agribisnis dan gue membuka kesempatan bagi mereka yang ingin bertanya dengan
mengirim pertanyaan melalui e-mail. Tahun demi tahun berlalu, semakin banyak
pertanyaan yang masuk ke e-mail, twitter, bahkan media chat (sungguh, untuk
yang terakhir ini gue benar-benar keberatan karena gue tidak pernah mengumbar
id media chat untuk melayani pertanyaan seputar Agribisnis sehingga, menurut
gue, orang yang “mengejar” gue sampai ke media chat sudah di luar batas dan
pertanyaannya tidak gue layani).
Akhir-akhir ini pertanyaan
yang masuk kembali membludak dan gue
tidak sanggup membalasnya satu per satu karena waktu luang yang gue miliki
semakin sedikit. Oleh sebab itu, gue menulis artikel ini untuk mewadahi
pertanyaan yang sering ditanyakan oleh siswa-siswi SMA yang sedang mencari tahu
tentang Agribisnis. Dengan kerendahan hati, kehadiran artikel ini sekaligus
memberi tanda bahwa gue tidak akan lagi
membalas pertanyaan seputar Agribisnis yang dilayangkan melalui kontak pribadi
gue, baik itu e-mail, twitter, media chat, facebook, telepon, SMS, hingga
merpati pos (?).Mohon pengertiannya, ya :) Gue pun berharap gue bisa meng-update pertanyaan dan jawaban lainnya
seiring permintaan dari para pembaca yang ingin mengetahui tentang Agribisnis.
Perlu diketahui sebelumnya, gue
diterima di Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian (FP), Universitas Brawijaya
(UB) pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2011. Jadi, semua yang gue jawab di
sini berdasarkan pengalaman gue pada masa itu dan kemungkinan besar ada
beberapa hal yang sudah tidak sesuai dengan saat ini. Bisa dipahami, kan? Baiklah,
mari kita simak pertanyaan tentang Agribisnis yang sering ditanyakan berikut
jawaban yang dapat gue jelaskan. Here we
go!
Tanya (T): Agribisnis itu apa sih, Kak? Kuliahnya
gimana? Yang dipelajari apa aja?
Jawab (J): Agribisnis
merupakan salah satu jurusan kuliah yang multidisiplin, jadi secara garis besar
ada tiga disiplin ilmu yang dipelajari. Pertama, ada ilmu ekonomi (contoh mata
kuliah yang dipelajari adalah Pengantar Ilmu Ekonomi, Ekonomi Makro, Ekonomi Mikro, Dasar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Dasar Manajemen, Manajemen Pemasaran, Manajemen Strategik, Manajemen Keuangan, Matematika Ekonomi, Perilaku Konsumen, Bisnis Internasional, dll). Kedua, ada ilmu sosial (seperti Sosiologi, Dasar Komunikasi, Komunikasi Bisnis, dll) dan ketiga ada ilmu pertanian (seperti
dasar Ilmu Tanah, Dasar Agronomi, Dasar Hortikultura, Dasar Pemuliaan Tanaman, Fisiologi Tumbuhan, Produksi Tanaman Buah, dll). Namun ada juga mata kuliah lain
seperti Statistika, Metodologi Penelitian Kualitatif, Metodologi Penelitian Kuantitatif,
dan mata kuliah umum seperti Bahasa Inggris, Agama, Kewarganegaraan, Kewirausahaan,
dll. Semua mata kuliah yang gue sebutkan tadi belum mencakup semua mata kuliah yang gue pelajari di Agribisnis. Perlu diingat kembali, mata kuliah-mata kuliah itu
berlaku pada saat gue kuliah, untuk sat ini tentu kurikulum dan mata
kuliahnya bisa saja sudah berubah.
T: Apa sih Kak, bedanya Agribisnis sama Agroteknologi?
J: Saat itu, belum ada
jurusan agroekoteknologi di FP UB. Yang ada adalah jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian (mencakup Program Studi Agribisnis serta Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian), jurusan Tanah, jurusan Budi Daya Pertanian, dan jurusan Hama &
Penyakit Tanaman. Kalau tidak salah, sekitar tahun 2010 (mohon dikoreksi jika
salah), jurusan di Fakultas Pertanian UB dilebur menjadi 2 jurusan, yaitu Agribisnis
dan Agroekoteknologi. Jurusan Agribisnis melingkupi Agribisnis itu sendiri
serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian,sedangkan jurusan Agroekoteknologi
merupakan leburan dari jurusan Tanah, Budi Daya Pertanian, dan Hama &
Penyakit Tanaman. Karena gue dulu belajar di Agribisnis, maka gue tidak terlalu
tahu mengenai agroekoteknologi dengan pasti. Secara garis besar,
Agroekoteknologi meliputi ilmu agronomi, hortikultura, pemuliaan tanaman,
tanah, serta hama dan penyakit tanaman. Ilmu-ilmu ini cenderung mempelajari
seputar ilmu alam.
T: Kakak dulu skripsinya tentang apa?
J: Topik skripsi yang gue
ambil adalah manajemen strategik dan pemasaran. Objek penelitian gue merupakan
jamu instan produksi salah satu Usaha Kecil Menengah jamu instan di Jakarta.
T: Gimana prospek pekerjaan lulusan Agribisnis?
J: Mengenai prospek
perkerjaan, menurut gue setiap orang yang berkuliah di jurusan apa pun, asalkan
ada kemauan dan kemampuan, semua orang bisa bekerja di manapun yang dia
inginkan. Tapi gue akan jelaskan sedikit gambaran tentang pekerjaan yang
menjadi pekerjaan teman-teman gue dari lulusan Agribisnis. Mayoritas dari mereka
bekerja di sektor perbankan yang tersebar di berbagai posisi, dimulai dari front liner (seperti CS dan teller), legal, hingga analis. Ada juga
teman-teman yang bekerja di sektor pertanian seperti industri kelapa sawit,
perusahaan benih, perusahaan pupuk, perusahaan alat pertanian, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga teman-teman yang memilih untuk memiliki usaha sendiri dan
ada juga yang menjadi PNS. Meski yang dipelajari di Agribisnis terkait dengan
pertanian tetapi ilmu-ilmu ekonomi dan sosial (termasuk ilmu berbisnis)
yang kami pelajari di Agribisnis tetap dapat diaplikasikan ke segala macam
sektor sehingga lulusan Agribisnis dapat bekerja di sektor-sektor yang
gue sebut barusan.
T: Kakak setelah lulus dari Agribisnis kerja di mana?
J: Setelah lulus S-1, gue
langsung melanjutkan studi S-2 di Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Selama berkuliah S-2, gue sembari
bekerja sebagai freelance editor, memasarkan
produk coklat produksi teman gue, dan memiliki usaha kecil-kecilan di bidang handicraft. Setelah lulus S-2, gue
memiliki pekerjaan pada posisi yang berkaitan dengan bisnis di salah satu perusahaan
penerbitan buku di Indonesia.
***
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang paling sering ditanyakan selama gue membuka kesempatan kepada pembaca untuk bertanya lewat e-mail. Dari sekian
banyak pertanyaan yang masuk melalui e-mail, gue merasa hanya sedikit
siswa-siswi SMP/SMA yang memiliki kesantunan dan dapat menyampaikan
pertanyaannya dengan baik kepada gue. Jadi, mohon disimak bagi kamu yang di
lain waktu akan berkorespondensi dengan orang lain (terutama kepada orang yang
belum kamu kenal sebelumnya) melalui e-mail. Pertama, beri salam. Jangan asal tubruk dengan pertanyaan.
Kalau kamu langsung memberondong dengan pertanyaan, itu sudah seperti nyelonong masuk rumah orang minta air
minum tanpa Assalamualaikum. Minimal sapaan “Halo” menurut gue sudah cukup.
Kedua, perkenalkan diri kamu, minimal nama panggilan. Ketiga, gunakan kata
serta kalimat yang baik dan benar ketika bertanya. Nggak usah plek ketiplek sama EYD, paling tidak
sebelum mengirimnya, kamu mengecek pertanyaan kamu sendiri, apakah kalimat yang
kamu pakai bisa dipahami oleh orang lain? Kalau itu semua sudah kamu lakukan,
yang terakhir adalah jangan lupa ucapkan terima kasih. Bagaimana orang lain mau
respek sama kamu kalau kamu tidak respek pada orang itu? Ya, kan? :)