11.18 -
celoteh,keluarga
21 comments
Panggilan Tante
Satu
minggu ke depan, kehamilan kakak ipar gue akan memasuki minggu ke-36. Berarti
tidak lama lagi gue akan berjumpa dengan keponakan kandung gue. Yippie!
Sejak
berbulan-bulan yang lalu, gue sudah sibuk memikirkan panggilan apa yang tepat
untuk keponakan gue dalam memanggil gue. Ribet ya bahasanya muter-muter? Tapi intinya
ngerti kan? :D
Selama
ini, keponakan-keponakan gue (anak dari sepupu-sepupu gue), memanggil gue
dengan sebutan Tante. Ada dua orang
keponakan gue yang memanggil gue Bibi
karena kakek mereka berdarah Sumatra.
Gue
pun bosan dengan panggilan Tante.
Seperti biasa, gue memang suka sesuatu yang lain daripada yang lain. Gue nggak
mau keponakan kandung gue memanggil gue Tante
atau Bibi. Gue butuh pembaharuan.
Butuh sesuatu yang berbeda dan menarik. Kayak
udah mau kampanye aja ya gue?
Baiklah
kita lanjutkan. Belum ada keponakan gue yang memanggil gue dengan sebutan Aunty, tetapi sepertinya panggilan ini di
Indonesia sudah lazim digunakan di mana-mana.. Itu artinya, masih masuk ke dalam panggilan
standar. Gue sempat melontarkan keinginan untuk dipanggil Encang. Panggilan ini merupakan panggilan tante dalam bahasa Betawi. Kenapa gue pengin dipanggil Encang? Karena gue berpikir, gue selama
20 tahun lamanya lahir dan tumbuh di Bekasi (3 tahun sisanya di Malang), meski
tanpa darah Betawi sedikit pun mengalir dalam tubuh gue, gue mengakui bahwa gue
adalah orang Bekasi (orang Jawa yang tinggal di Bekasi, maksudnya :p). Namun
setelah gue timbang-timbang lagi, ah sepertinya kirang pantas kalau gue
dipanggil dengan sebutan tersebut.
Terus,
panggilan tante dari bahasa apa ya,
yang jarang digunakan dan cocok untuk gue?
Aha!
Tanpa cari di google pun akhirnya gue
menemukan sebuah ide cemerlang.
Gue
memutuskan untuk dipanggil Bulik.
Untuk yang belum tahu, Bulik ini
adalah panggilan tante dari bahasa Jawa.
Di kalangan keluarga gue, panggilan Bulik
hanya ada sampai generasi bokap gue saja. Bokap gue memanggil tante dan oomnya dengan panggilan Bulik
dan Paklik. Di keluarga nyokap gue
tidak mengenal panggilan Bulik. Maka,
untuk melestarikan panggilan ini dalam keluarga gue, gue ingin sekali dipanggil
Bulik. Yeah!!! *merasa keren
Beberapa
hari setelah perenungan panjang itu, tanpa disengaja, kakak gue menyarankan
agar gue dipanggil Bulik saja. Nah,
bisa sama gitu kan pemikirannya, padahal gue tidak berdiskusi sebelumnya sama
dia. Cocok lah kalau begitu hehehe.
Gue
juga sudah lapor kepada nyokap tentang keputusan gue untuk dipanggil Bulik oleh keponakan gue nantinya.
Nyokap setuju. Gue juga memberi persyaratan, bahwa hanya gue seorang diri yang
boleh dipanggil Bulik oleh keponakan
gue itu. Untuk sepupu-sepupu gue yang lain, terserah boleh dipanggil apa saja,
asalkan jangan Bulik. Egois, kan?
Bukan. Menjaga eksklusivitas saja :D
Masalah
nama panggilan untuk gue selesai. Muncul persoalan baru. Gue menantang nyokap
gue, “Bu, emang Ibu nanti dipanggil apa sama cucunya? Eyang Putri? Iiih
biasaaa!” Karena gue tahu, nyokap gue sebangsa gue juga, yaitu suka yang anti-mainstream. Berkerutlah keningnya.
Hahaha. Selamat mencari nama panggilan untukmu ya, Bu :p
21 comments:
haha.. :)
cewek saya malah dipanggil mbak sama keponakannya.. sedangkan saya dipanggil om.. T.T
hahahaha bulek apah bule?? eeh bulek bacanya, leg bulik kan tulisannya yoo mbak, wakkakak :D
Ibu e di panggil yangti ae piyee??
Pasti pacarnya nggak mau kelihatan tua kalau dipanggil tante, kan? :)
aku juga sering dipanggil tante ama keponakanku dan gak mau protes masalah itu hehehe
Lho, saya juga nggak protes kok kalau dipanggil tante sama keponakan. Cuma mau ganti suasana aja :)
tante... tante... hihi..
Apa oom? :p
kalau di tempat aku masih sering pemanggilan bulik, paklik, bude, pakde
kalau di tempat aku masih sering pemanggilan bulik, paklik, bude, pakde
Hai Djuju-Jojo, iya yang benar memang seharusnya melestarikan panggilan "kedaerahan" semacam itu :D
Niar.. komentarmu masuk spam, baru aku cek sekarang haha..
Iya Niar,sepertinya aku lebih cocok jadi bula daripada bulek :p Kau Yangti udah biasa Niar, eyangku juga aku panggil Yangti. Yang lain apa ya?
bulik, disingkat lik. lik cittaaaaa :D
Long time no seeee kita. maen yuk :P
Eeh dateng-dateng ngeledek nih. Yuk main, ke Inggris tapi yaaa.. :D
Haha. ayo ayo. mau banget maen ke inggris. :D
Klo q tansky yg moderen 2014
Tansky? Hmm boljug, boljug x))
Ninda coba ka. Nin(bhs sunda:nini:nenek) muda.
Wah iya, Ninda juga bagus. Tapi jadi kayak nama orang, ya.
Informasi yang menarik dan sedikit lucu
Terimakasih.
Bokep Terbaru & Terlengkap Dengan Berbagai Macam Genre Berkualitas HD
bokep artis indonesia
indonesia viral 2020 bokep
bokep barat baru
bokep viral indo terbaru
bokep korea terbaru
Bokep SMP
Complete
Panggilan bulekk itu bukanya sma aja sma bude kan yaa lurr..
Posting Komentar