Beberapa waktu yang lalu, gw bersama adik kos gw ke Matahari Pasar Besar Malang. Di sana gw melihat ada diskon untuk T-shirt sebesar 50 %. Harga di bandroll setiap T-shirt ada yang Rp 19.900 dan ada juga yang Rp 29.900. Karena gw pencinta T-shirt, langsung aja gw pilah-pilih motif dan jenis bahan yang gw suka. Jujur aja gw udah lama banget gak beli di T-shirt di Matahari karena gw lebih sering berburu T-shirt yang bermotif merek makanan atau minuman sedangkan yang begituan di Matahari kan gak ada. Namun karena saat itu gw lihat ada diskon yang cukup menggiurkan, jadilah gw beli dua buah T-shirt, yang satu harganya jadi Rp 9.950 dan yang satu lagi jadi Rp 14.950.
Sampai di kosan, adik kos gw ngajakin gw lagi ke Matahari Pasar Besar dalam waktu dekat. Tapi gw menolak, gw takut over budget karena saat itu masih terhitung awal bulan. Dan setelah itu gw membahas sebuah topik yang gw jadikan sedikit ilmu dalam belanja dan gw bagikan kepada adik kos gw. Tentunya saat ini gw bagikan ilmu ini juga kepada lw semua yang lagi baca blog gw. Maaf jika terkesan sok tahu, tapi ini kenyataan berdasarkan pengalaman-pengalaman gw dan nyokap gw sendiri dalam berbelanja. Kalau ada yang gak setuju atau mau berbagi, silahkan post comment aja ya!
Jadi begini, pernah mendengar istilah target pasar? Di dalam ilmu manajemen pemasaran, ada yang disebut dengan STP (Segmentation, Targetting, Positioning). Target pasar menjadi salah satu elemen dalam STP tersebut. Suahlah, jangan kita bahas terlalu jauh mengenai STP. Menurut gw, Matahari Department Store cenderung membedakan harga produknya sesuai dengan lokasi yang berorientasi pada kemampuan ekonomi masyarakatnya. Di sini gw mengambil contoh Matahari Department Store, bukan department store yang lain, karena gw kurang memahami kondisi yang lainnya.
Kita lihat pada kasus diskon. Saat gw masih bersekolah dulu, gw pernah mengamati bahwa Matahari Department Store Grand Mall Bekasi lebih sering memberikan diskon daripada Matahari Department Store Metropolitan Mall Bekasi. Mungkin Matahari Department Store Metropolitan Mall Bekasi saat itu juga sering memberikan diskon tapi ada perbedaannya yaitu harga yang tercetak di bandroll produk di Matahari Department Store Metropolitan Mall Bekasi lebih mahal ketimbang Matahari Department Store Grand Mall Bekasi. Selain itu produk yang dijual pun tingkatannya juga berbeda, (sepertinya) kalau yang di Matahari Department Store Grand Mall Bekasi itu produknya sudah lebih lawas daripada produk-produk yang ditawarkan di Matahari Department Store Metropolitan Mall Bekasi.
Dimana kita mengetahui bahwa pamor Grand Mall kalah dengan Metropolitan Mall Bekasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti Metropolitan Mall berdiri lebih dahulu ketimbang Grand Mall sehingga orang lebih mengenal Metropolitan Mall, kemudian dari segi lokasi, Metropolitan Mall terdapat di kawasan ”segitiga emas”-nya Bekasi (kawasan pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena diapit oleh tempat-tempat perbelanjaan yang lain), dan sebagainya. Sedangkan untuk Grand Mall, dari segi isi mall atau toko-toko yang terdapat di sana seperti layaknya trade center atau kalau gw boleh jahat, gw lebih suka menyebutnya sebagai pasar, bukan seperti layaknya mall.
Hal ini yang gw temukan pula di Malang. Matahari Department Store Pasar Besar Malang dengan Matahari Department Store Malang Town Square menerapkan strategi yang sama seperti yang gw temukan di Bekasi, yaitu menyesuaikan dengan tingkat perekonomian dari konsumen yang berdatangan.
Dengan asumsi yang sama dengan kasus di Bekasi, kita melihat pamor Pasar Besar dengan Malang Town Square dan juga dari sisi pengunjung yang berdatangan. Pasar Besar jelas-jelas merupakan sebuah pasar yang di dalamnya terdapat Matahari Department Store sedangkan Malang Town Square adalah sebuah mall yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan bergengsi kebanggaan orang Malang.
Setelah sekitar dua minggu berlalu dari cerita gw di awal (yang gw membeli T-shirt di Matahari Pasar Besar), adik kos gw itu bercerita kalau Matahari Department Store Malang Town Square mengadakan diskon untuk T-shirt sebesar 50 % + 20 %, jadi totalnya 70 %. Gw saat itu sedikit diledek sama adik kos gw karena gw dianggap memberikan teori yang salah mengenai strategi penetapan pangsa pasar yang gw jelaskan tadi. Tapi gw sedikit bersikap curiga, jangan-jangan yang T-shirt yang dijual di Matahari Department Store Malang Town Square itu motif atau kualitasnya lebih buruk dari T-shirt yang dijual di Matahari Department Store Pasar Besar. Lalu adik kos gw mengatakan bahwa yang dijual itu sama.
Lalu, hari ini tadi gw iseng aja ke Malang Town Square sekalian ambil uang di ATM dan ke Matahari-nya. Gw gak berniat untuk membeli T-shirt, tapi pikiran gw saat itu kalau ada yang bagus, ya gw beli. Ternyata benar, terpampang tulisan diskon 50 % + 20 %. Gw langsung mengangkat-angkat T-shirt yang terletak di bak diskon untuk melihat motifnya. Tapi gak ada satu pun motif yang sesuai dengan selera gw. Gw melihat rata-rata harga di banderol sebesar Rp 29.900 dan Rp 39.900. Sangat sedikit jumlah T-shirt yang harganya Rp 19.900. Padahal di Matahari Department Store Pasar Besar yang saat itu gw kunjungi, harganya rata-rata Rp 19.900 dan Rp 29.900 dan tak ada yang berharga Rp 39.900. Dari situlah gw mencibir dan bergumam dalam hati, benar kan dugaan gw. Meskipun diskon T-shirt lebih besar akan tetapi karena harganya entah sengaja dinaikkan entah harga aslinya seperti itu, tetap saja harga di Matahari Department Store Malang Town Square setelah didiskon jatuhnya lebih murah yang di Matahari Department Store Pasar Besar.
Yah begitulah sedikit pengamatan dan pengalaman dari gw. Kita harus jeli dalam menyikapi diskon, jangan asal terburu nafsu dengan diskon yang gila-gilaan namun ternyata mungkin saja harganya sengaja dinaikkan terlebih dahulu karena ada diskon. Selain itu dilihat dulu kualitas barangnya, ada cacat atau tidak. Daripada membeli kucing dalam karung.
Be smart on shopping ya!