07.16 -
celoteh
2 comments
Kejadian Ajaib saat UAS
Yeah! UAS telah berakhir. Bisa jadi UAS kali ini menjadi UAS terakhir gw di jenjang S1. Tapi masih belum tahu juga sih, apakah gw mau ambil mata kuliah lagi di semester depan atau tidak. Kalau masih ambil mata kuliah berarti UAS kali ini belum menjadi UAS terakhir gw. Hmm. Sudahlah, bisa dipikirkan nanti.
Ya, banyak sekali suka duka di saat UAS. Mulai dari yang suka karena UAS-nya hanya take home atau bahkan tanda tangan absen doang sampai duka misalnya saat gw gak bisa ngerjain soal atau kedapatan pengawas yang seram.
Gw masih ingat banget tuh, pertama kali gw UAS di semester 1 adalah pengalaman yang tidak akan pernah gw lupakan. Karena gw dikeluarkan dari kelas. Lho kenapa Cit, nyontek ya? Jelas bukan! Melainkan karena gw memakai kaos berkerah sedangkan di peraturan tertulis seperti ini: “Tidak diperkenankan memakai kaos model apapun”. Jelas gw yang saat itu masih menjadi mahasiswa baru belum pernah mendengar peraturan seperti itu. Gw masih ingat siapa yang mengawas saat itu (dan hingga saat ini gw benci sekali dengan orang itu), dan beliau mengeluarkan gw dan teman-teman gw yang memakai kaos. Akhirnya gw keluar kelas dan sempat shock sehingga tidak tahu harus berbuat apa. Untung saja ada salah seorang teman senasib yang membawa sepeda motor mengajak gw ke kosan gw untuk mengganti baju. Dia pun meminjam kemeja gw. Alhasil kita kembali ke ruang UAS tersebut dengan memakai kemeja. Dan gw langsung nggak konsentrasi mengerjakan soalnya. Terima kasih ya, Pak. Case closed.
Sejak saat itu, gw gak pernah lagi memakai kaos berkerah saat UAS, gw nggak mau terjatuh dalam lubang yang sama lah.. Hehe. Ada lagi kejadian yang kurang mengenakkan saat UAS di semester 2. Gw “kena” tegur lagi oleh pengawas yang sama. Kejadiannya sebetulnya bukan sepenuhnya salah gw, tapi malah gw yang dicurigai pengawas (T.T) Jadi, teman sebelah gw ingin melihat jawaban yang gw tulis, kemudian gw memperlihatkan kertas jawaban gw dengan mendirikan kertas lembar jawaban gw. Tiba-tiba saja dari arah belakang si pengawas mengambil dan membolak-balikkan kertas gw, kemudian dia kembalikan lagi ke gw. Yang nggak habis pikir sampai sekarang, kenapa bukan teman gw itu yang ditegur atau diapakan gitu kek.. Kan yang nanya dia, bukan gw. Meski gw tahu gw salah karena memberikan jawaban gw ke teman. Tapi ini tidak adil, Pak! Namun yang penting sih nggak berpengaruh terhadap nilai gw kok, paling bapaknya saat itu hanya “menggertak” saja. Alhamdulillah.
Hal-hal tersebut untungnya tidak berulang lagi di semester-semester berikutnya. Hanya saja ada beberapa kejadian unik bin ajaib yang gw suka masih ketawa jika mengingatnya. Berikut di antaranya:
1. Saat UAS Manajemen Keuangan di semester 5. Secara “keuangan” pastinya ada soal hitung-hitungan. Jadinya harus menuliskan “diketahui”, “ditanya”, dan “jawab”. Ada beberapa nomor yang gw tidak bisa menjawabnya. Alhasil gw Cuma bengong-bengong aja. Ketika waktu mau habis, teman gw, Ica, bertanya ke gw perihal soal yang sama-sama gw nggak bisa jawab. Dia memaksa. Dengan santainya gw bilang, “Gimana mau jawab. ‘Diketahuinya’ aja aku gak tahu.” Dan meledaklah tawa kami di saat-saat genting seperti itu.
2. Saat UAS Metode Penelitian Sosial di semester 6 ini, kami mendapatkan tiga macam soal dari tiga dosen yang berbeda. Mabok mabok dah.. Soal dari Bu Riyanti, gw bisa lancar jawabnya. Soal dari Pak Wahib, gw gak begitu paham sama pertanyaannya tapi gw masih bisa ngejawab. Nah soalnya Pak Wisynu, bisa gw pahami tapi gw nggak bisa ngerjainnya. Duh. Resah banget deh gw. Yang paling sulit adalah soal tentang statistika deskriptif dan statistika inferensial. Gw stuck bingung mau jawab apa. Sampai Ica nanya juga ke gw. Dan yang bikin gw ketawa, dia nanya begini, “Cit, yang statititiska itu gimana?” Haha, saking paniknya, ngomong statistika aja belibet jadi statititiska. Kelebihan ‘ti’-nya Ca :D
3. UAS Produksi Tanaman Buah di semester 6. Soalnya ada 90 buah, jenis soal “benar-salah”, pakai Bahasa Inggris. Mateng aja deh. Udah tentang buah-buahan, pake Bahasa Inggris pula. Pake Bahasa Indonesia aja gw nggak ngerti. Walhasil gw pake ilmu cap cip cup. Dalam waktu setengah jam ke depan, gw mulai bosan, nggak ngerti apa lagi yang harus gw tebak jawabannya. Mana AC ruangannya superdingin, brr! Semakin membuat malas dan mengantuk. Gw melirik Ica yang duduk di sebelah gw (teman gw ini Nomor Induk Mahasiswa-nya sehabis gw, makanya selalu duduk di samping gw kalau ujian). Ica melihat gw balik, lalu gw berbisik, “Bosen, Ca. Ngantuk.” Ica menjawab, “Udahan yuk Cit. Keluar.” Dang! Padahal jelas-jelas gw sama dia sama-sama gak bisa. “Belaguuu..!!” dan kita pun cekikikan sendiri.
Setelah beberapa saat, Ica manggil, “Cit!” Gw nengok. “Cit, pernah potong rambut di L’Style?” BUSET DAH. Ngobrolin salon aja gituuu di tengah-tengah ujian. Gw langsung ngakak, Ica juga ikutan geli sendiri. Akhirnya sambil mengisi kekosongan akibat nggak bisa jawab soal, kami pun mengobrol seputar salon dan rambut. Gokil!
4. Saat UAS Metode Kuantitatif di semester 6 (karena baru saja berlalu, maka cerita-cerita di posting ini banyak cerita UAS di semester 6), gw merasa seperti orang yang teramat terkutuk karena gw nggak bisa ngerjain sama sekali. Dosennya bohong aja deh, katanya mau ngeluarin soal dari soal-soal latihan yang dia kasih. Nyatanya NOL besar. Sip deh, terima kasih atas shock therapy-nya, Pak. Sehabis mencoba mengotak-atik jawaban, gw celingak-celinguk, lihat teman-teman gw pada sibuk mengisi lembar jawabannya masing-masing. Sedangkan gw nggak tahu jawaban gw itu benar atau nggak. Sama halnya dengan gw, Ica juga celingak-celinguk. Pas kepala gw ketemu sama kepala dia, gw ngomong, “Ca, kayaknya di dunia ini cuma kita berdua aja yang gak tahu jawabannya.” Hening sesaat. Lalu “Hahahahaha..” pecahlah tawa kami berdua (padahal dalam hati menangis) :D
Itulah beberapa kisah yang setidaknya masih melekat di ingatan gw. Sebenarnya pasti ada beberapa kisah-kisah ajaib menarik lainnya, tapi untuk sementara ini dulu ya. Nanti deh, kalau gw berhasil mengingatnya, gw ceritakan lagi.
Oh ya. Terima kasih lho, buat teman-teman blogger yang sudah mau menyempatkan dirinya main ke sini. Salam kenal untuk semua! Jangan lupa meninggalkan pesan di chat box sebelah ya..
2 comments:
mampir perdana mbak
salam kenal, ceritanya menarik banget ^__^
Terima kasih, Rastia. Salam kenal juga! Sering-sering main ke blog ini ya :)
Posting Komentar