Aku di Antara Pembunuh-Pembunuh Itu
Mereka sudah mewanti-wanti aku dari jauh-jauh hari,
Bahwa hidup tidak selamanya penuh dengan kebaikan
Manusia di masa datang akan menjadi predator bagi manusia lainnya
Aku takut mendengar itu
Tapi aku harus melaluinya
Selama ini pikiranku masih seperti yang lalu
Tanpa sadar dan akhirnya menyadari
Sebenarnya aku telah dibunuh
Ya, manusia membunuh manusia lainnya
Dan aku tak bisa lari
Aku tertahan dengan pasungan yang tak bisa ku lepas
Aku dipaksa untuk mengikuti meski aku merasa berat
Lalu datang serangan dari yang lain
Perlahan, tanpa bilang-bilang
Aku ditusuk dari kanan
Sudah, biarkan saja dia
Lantas, yang lain lagi meraung, minta didampingi
Dengan lurusnya aku mengamini
Meski aku tersadar, aku bisa dimatikan juga olehnya
Mereka bisa membunuhku, mereka telah mematikan aku
Tapi aku tak bisa, karena aku putih
Aku mengerti aku tak bisa lolos dari seleksi alam jika begini
Namun aku tak mau walau aku dipaksa
Mereka bilang, aku tak bisa bertahan hidup jika aku tak berubah jadi pemangsa
Aku tak mau jadi pembunuh
Karena manusia bukan mangsaku,
Itu kata hatiku
Meski kenyataanya aku merasa tersiksa sendiri
Aku akan berusaha tak berbelok ke kiri
Meski hunusan pedang telah mereka tancapkan
Dan sedikit terasa sakit
Aku akan maju berdiri dan secara pasti
Tak akan pernah menjadi seperti mereka: Pembunuh
Oleh : D. Nariswari
24 Juni 2010
0 comments:
Posting Komentar