Saatnya Bertoleransi
Suatu ketika, teman gue di Twitter menjelek-jelekkan sebuah band remaja yang sedang naik daun di Indonesia. Sebenarnya hal semacam itu sudah sering kita temui baik di obrolan sehari-hari maupun media jejaring sosial. Sewaktu gue membaca timeline teman gue saat itu, gue merasa tidak setuju dengan yang dia kemukakan mengenai alasan-alasan mengapa teman gue tidak menyukai band tersebut karena menurut gue band itu tidak seburuk yang teman gue bilang, apalagi ditambah dengan hinaan terhadap band tersebut.
Lalu, pikiran gue melayang dan mengingat bahwa gue juga pernah nggak suka sama seorang penyanyi atau grup musik kemudian dengan seenaknya gue hina-hina. Sekarang gue berpikir, kalau ada penggemar dari penyanyi atau band yang gue hina itu mendengar cemoohan gue, mereka pasti akan marah atau minimal tidak menerima perkataan gue. Begitu pula sebaliknya, jika ada penyanyi atau band yang gue suka lalu ada orang yang menjelek-jelekkannya di depan gue, gue pasti kesal banget dan rela untuk membela mereka.
Lagi pula, tidak semua orang bisa membuat karya musik. Memang ada pemusik yang sudah memiliki bakat dalam bermusik hingga mereka dapat menciptakan karya yang baik namun ada juga orang-orang yang tidak memiliki bakat namun mereka mau berusaha sekuat tenaga dan pikiran agar musik yang mereka ciptakan dapat disukai oleh masyarakat. Dan itu tidaklah mudah.
Pasti nggak mau juga dong, penyanyi atau band favorit Anda dihina-hina? Jadi, kini saatnya Anda memiliki sikap mau menghargai dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Karena, perbedaan adalah hal yang manusiawi dan untuk itulah kita harus dapat mengerti makna dari bertoleransi.
0 comments:
Posting Komentar