Senin, 11 April 2011

Pertanyaan yang Tidak Pernah Berhenti

Menurut gue, kehidupan merupakan kumpulan pertanyaan. Mengapa gue bisa berkata seperti itu? Karena di setiap langkah kehidupan, pasti akan menemukan pertanyaan, entah kita yang bertanya atau kita yang ditanya. Penuh tanda tanya.

Ketika masih kecil, kerap ditanya: “Nanti kalau sudah besar mau jadi apa?”

Ketika di Sekolah Dasar sering mendapat pertanyaan: “Habis ini mau masuk SMP mana?”

Ketika di bangku SMP, keluarga, teman-teman, dan sanak saudara bertanya: “Nilai Ujian Nasional-nya berapa? Bisa masuk ke SMA favorit gak?”

Ketika mendekati kelulusan SMA, diri sendiri, teman-teman, keluarga besar melayangkan pertanyaan: “Mau kuliah di mana? Jurusan apa ya?”

Ketika menjadi mahasiswa tingkat akhir, hampir setiap saat mendengar orang bertanya: “Gimana skripsinya? Kapan seminar? Kapan ujian?”

Ketika lulus kuliah, muncul pertanyaan seperti ini: “Lanjut kuliah S2 atau kerja ya? Kalau kerja, kerja apa? Di mana?”

Lantas, ketika sudah bekerja, harus siap-siap punya jawaban untuk pertanyaan semacam ini: “Kapan menikah? Sudah ada calonnya?”

Pertanyaan akan terus menerus berlanjut. Hingga akhirnya menikah, akan mendapat pertanyaan: “Kapan punya anak?” dan “Kapan si kakak mau punya adik lagi?”.

Semua itu sangatlah lumrah. Bukan hanya diri sendiri yang ditanya seperti itu, melainkan juga (kemungkinan) kita yang akan menanyakan hal-hal tersebut kepada orang lain.

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kadang membuat kita menjadi bosan. Tak elak ingin menghindar, alih-alih harus memikirkan jawaban.

Tapi coba bayangkan, jika tidak ada pertanyaan, akan seperti apa kehidupan? Hingga hidup kita usai, pertanyaan akan tetap selalu ada.


Gambar gue ambil dari sini

0 comments: