22.51 -
celoteh,keluarga
2 comments
Ulang Tahun Ibu
Kemarin,
tepatnya tangal 20 Januari, nyokap gue berulang tahun. Seingat gue, beberapa
tahun terakhir gue tidak pernah memberikan kado kepadanya. Padahal waktu zaman
masih sekolah dulu, gue rajin mengumpulkan uang jajan supaya gue bisa
membelikan hadiah kepada orang tua gue saat mereka berulang tahun.
Kebetulan,
tahun ini gue punya waktu dan ide untuk membuat sesuatu di hari ulang tahun
nyokap. Tak perlu keluar uang banyak, hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk
membuatnya.
Ini
dia penampakan kado yang gue maksud:
Selamat
Ulang Tahun Ibu
Gue
bikin tulisan tersebut sehari sebelum nyokap berulang tahun. Dimulai dari pukul
sebelas malam. Karena orang tua gue jam segitu sudah masuk kamar. Meski gue
bikinnya di kamar gue sendiri, tapi suka ada kekhawatiran jika tiba-tiba nyokap
masuk ke kamar gue dan menemukan bahwa gue sedang mengerjakan tulisan-tulisan
itu.
Mau
tahu itu dibikinnya dari apa? Yang jawab krayon, selamat Anda naik kelas! :D
Sempat
bingung juga karena gue sudah tidak punya kertas-kertas bekas lagi. Akhirnya
gue ubek-ubek salah satu laci dan taraaa ketemu sebuah notes yang kertasnya polos. Gue pun
memutuskan untuk memakai kertas itu.
Sebelumnya,
gue sudah pernah membuat huruf-huruf seperti itu saat tahun baru tiga tahun
yang lalu bersama Tita.
Ini
fotonya gue ambil dari blognya Tita
Tulisan
“Happy Bday Mom” tersebut gue kerjakan hingga kira-kira pukul setengah satu
malam, karena gue mengerjakannya sambil internetan, nggak fokus banget deh.
Tapi untungnya bisa selesai. Setengah jam berikutnya gue sibuk memasang benang
dan mengelemnya dengan isolasi. Ternyata isolasi bening gue habis, sedangkan
isolasi bening yang lain ada di meja kerja nyokap gue. Kalau gue keluar kamar,
takut berisik dan membangunkan orang tua gue. Di kamar gue cuma ada isolasi
yang ada gambar-gambarnya, akhirnya terpaksa pakai itu.
Jam
satu malam pemasangan benang pun selesai. Gue mendengar entah nyokap entah
bokap keluar dari kamar menuju kamar mandi. Gue menahan segala jenis bunyi dari
kamar gue supaya mereka nggak curiga kalau gue masih bangun jam segitu. Setelah
entah bokap entah nyokap yang keluar kamar itu masuk ke dalam kamar lagi, gue
menahan setengah jam kemudian untuk memasang tulisan tersebut.
Kemudian
gue segera keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk mengambil isolasi
bening, lalu memulai pergerakan dalam memasang tulisan di dinding tangga
sebelah kamar orang tua gue. Karena lampu di lantai bawah dimatikan, maka gue
berjuang memasang tulisan itu ditemani sedikit sinar lampu dari lantai atas dan
gigitan nyamuk-nyamuk nakal. Mau mengusir nyamuk sudah nggak kepikiran karena
yang terpikir saat itu hanyalah agar cepat selesai memasang tulisannya supaya
orang tua gue nggak keluar kamar lagi.
Bersyukur
pada akhirnya gue bisa memasang tulisan tersebut dan tinggal menunggu paginya
apakah kejutan gue sukses atau tidak.
Pagi-pagi
tiba, gue terbangun dari tidur dan mendengar suara bokap berteriak memanggil
nyokap (ngomongnya sih pakai bahasa Jawa, ini gue terjemahin aja ya), “Buuu, sudah
lihat tulisan ini: Happy Bday Mom?”
Waduh, kenapa malah jadi bokap gue
duluan yang menemukan tulisan itu -___-
Terdengar
lagi suara nyokap menghampiri dan ngomong, “Oooh, ini dia kapan bikinnya ya?”
Dari nada suaranya sih seperti nyokap senang dengan hasil karya gue.
Beberapa
saat kemudian gue bangun dari tidur dan langsung menemui nyokap untuk
mengucapkan selamat ulang tahun kepada beliau. Nyokap juga nanya-nanya gue
kapan bikinnya dan sebagainya. Nyokap juga sebal sama bokap karena tulisan
tersebut “dibocorkan” terlebih dahulu oleh bokap, tanpa ditemukan sendiri oleh
nyokap gue. Haha biarlah, bokap gue emang suka nggak seru kalau kejutan-kejutan
begini :p
Selamat ulang tahun, ibu. Aku
mencintaimu tanpa pernah habis termakan waktu.
2 comments:
met ultah buat mamanya ya
Terima kasih mbak Fanny :)
Posting Komentar