Sabtu, 23 Mei 2009

Celana Bahan vs Celana Jeans

Gw suka bingung sama temen-temen gw yang sok-sokan gak mau mema

Gw suka bingung sama temen-temen gw yang sok-sokan gak mau memakai celana bahan. Bahkan sekalipun berbahan jeans, ia tidak mau kalau modelnya tidak skinny jeans.


Pernah di suatu awal perkuliahan, gw ke kampus pakai celana bahan warna hitam model cut bray. Celana itu udah gw punya sejak SMP, dan itu yang gw pake buat nari di acara Kartini sekolah gw. Karena badan gw nggak melar-melar dari dulu sampe sekarang, jadi celana itu masih muat dipakai sama gw (kecuali bagian perut gw yang semakin maju dari hari ke hari, hehe..). Kemudian ada salah seorang teman yang menegur gw, “Cit, kok lw pakai celana bahan sih?” Jujur aja gw agak kaget dia nanya seperti itu, “Iya nih. Gak papa tau. Ini kan celana gw dari SMP.” Terus dia masih komen-komen gitu, tapi gw udah lupa soalnya kejadian itu udah lama berlalu.


Ada lagi salah seorang teman gw yang lain, yang semua celana jeans-nya berbentuk pensil alias skinny. Sebelum celana skinny booming, tentunya dia juga punya celana-celana berpotongan model lain. Karena ukurannya masih muat dipakai, dia membawa celana-celana tersebut ke tukang jahit untuk divermak menjadi skinny jeans. Dalam sebuah perbincangan, gw menyatakan kalau gw tidak akan menyulap celana-celana jeans gw yang modelnya cut bray dan boot cut menjadi skinny, dengan alasan trend mode akan terus berputar dan celana-celana selain skinny jeans pasti akan terpakai kembali. Tetapi reaksi teman gw yang di dalam lemari bajunya tidak ada celana jeans selain model skinny tersebut menyatakan ketidaksetujuannya, “Ih, kalo gw sih biarin aja. Nggak mau gw pakai celana model lain.” -Hidup lw gak berwarna banget sih.-


Halloooo…?? Gak ngerti apa itu fashion ya? Please deh, emangnya temen-temen gw itu gak pernah liat halaman mode di majalah ya?


Karena “tekanan lingkungan”, akhirnya saat ini gw sering pakai skinny jeans daripada celana boot cut, cut bray, atau celana bahan. Tapi yang namanya Citta nggak akan pernah mudah terbawa lingkungan begitu saja. Kegemaran gw memakai celana-celana yang tidak sesak pun gw substitusi dengan memakai rok. Kalau pakai rok, gak ada deh teman-teman gw yang berkomentar miring, yang ada malah jadi pusat perhatian. Makin oke deh gw.. Haha.. Selain itu, emang lebih enak kok kalau pakai rok.. Lebih bebas aja rasanya..


Celana jeans, apalagi skinny jeans, sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Lebih spesifiknya, tidak baik untuk kesehatan alat reproduksi manusia.


Kakak gw, justru nggak suka pakai celana jeans. Kalau gw pakai celana jeans, dia pasti ceramah mengenai sisi negatif dari jeans. Yang pertama, kaku (nggak enak kalau dipakai buat sholat). Terus celana jeans itu nggak fleksibel terhadap suhu. Kalau suhu panas, celana jeans seakan turut menghantarkan panas ke kulit kita. Akan tetapi kalau suhu dingin, celana jeans tidak bisa memberi kehangatan kepada kita, yang ada malah memperdingin suhu kulit. Lw menyadari hal itu nggak? Kalau gw sih, setuju sekali.

0 comments: