Penyesalan yang Selalu Datang Belakangan
Siang tadi, sekitar jam setengah satu siang, kakak gw nelpon ke handphone gw, tapi gak gw angkat soalnya gw gak sadar ada getaran dari handphone gw.. Mungkin saat itu gw lagi ambil uang di ATM Perpustakaan. Pas udah sampai di kosan, gw sms ke kakak gw, nanya ada apa.
Nggak lama, kakak gw nelpon gw. Dia bawa kabar buruk kalau bokap gw kecelakaan, dan dibawa ke RSUD Bekasi. Kaget banget gw dengarnya. Kata kakak gw, bokap kecelakaan pas naik ojek abis mengurus perpanjangan KTP gw. Kakak gw nyuruh gw nelpon nyokap.
Tanpa ba bi bu, gw langsung telpon nyokap. Nyokap gw bilang kalau urusan KTP gw udah beres dan bokap gw itu naik ojek dalam perjalanan pulang dari Kelurahan. Gw kurang tahu bagaimana kronologis kejadiannya, yang jelas kecelakaannya di daerah Pekayon. Dan langsung dibawa ke RSUD Bekasi. Pas gw nelpon, nyokap gw bilang saat itu bokap lagi dijahit kepalanya karena kepalanya bocor dan banyak darah yang keluar. Tapi Alhamdulillah bokap masih sadar.
Gw bener-bener nggak nyangka kalau bokap gw bisa mengalami kejadian seperti ini. Tumben-tumbenan pula bokap gw naik ojek. Dan itu demi pengorbanannya untuk mengurus keperluan gw, yaitu perpanjangan KTP. Tetapi yang membuat gw benar-benar menyesal karena semalam sebelumnya, pas bokap gw menelpon gw udah sampai kosan atau belum (karena gw ada kegiatan pada malam itu), gw malah menjawab dengan nada agak kasar. Sebetulnya hal itu gw lakukan karena bokap gw bertanya mendetail tentang bagaimana cara gw pulang ke kosan dam gw kurang suka itu.
Tadi pagi sebenarnya bokap menelpon gw lagi, menanyakan apakah gw punya pas foto berlatar merah atau tidak. Sebab ternyata foto KTP mempunyai aturan seperti ini: Tahun ganjil fotonya harus berlatar merah dan tahun genap fotonya berlatar biru. Untuk gw yang lahir pada tahun 1989, berarti harus memakai foto berlatar merah. Sedangkan gw tidak mempunyai foto berlatar merah. Saat itu gw tidak mengobrol banyak, hanya membahas masalah foto dan masalah ujian presentasi Bahasa Inggris gw saja, tidak sempat menjelaskan alasan mengapa kemarin malam gw berbicara dengan nada agak kurang menyenangkan. Mungkin bokap gw tidak terlalu sadar kalau kemarin malam gw berbicara dengan nada seperti itu, but I really feel guilty.
Tadi gw dapet kabar dari om, kakak, dan terakhir tante gw, yang memberikan berita terbaru bahwa bokap dipindah ke RSAL. Jadi dari RSUD Bekasi tadi, bokap dipindah ke RS Ananda Bekasi. Di situ bokap di CT-Scan dan hasilnya cedera ringan. Punggung atau bahunya (gw kurang jelas) patah. Dan saat ini bokap sudah berada di RSAL Mintohardjo. Kata tante dan sepupu gw yang dokter, patah tulangnya bokap tidak usah dioperasi, Insyaallah tidak apa-apa. Kesadaran dan keadaan kepala saat ini pun baik.
Aku benar-benar meminta maaf buat Papa dan Ibu karena aku sering emosian dan tidak sabar. Aku tahu Papa dan Ibu selalu menginginkan yang terbaik untuk Aku dan Emas. Terutama maafkan Aku ya, Pah, Bu. Aku belum bisa menjadi anak yang baik dan membanggakan untuk Papa dan Ibu. Aku hanyalah seorang Abu yang menjadi beban pikiran Papa dan Ibu.
Buat kalian semua yang baca tulisan gw ini. Gw harap, jangan deh melakukan hal serupa seperti yang gw lakukan. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Apakah besok-besok kita masih bisa bertemu ayah dan ibu kita, hanya Allah yang tahu jawabannya.
(Teman-teman, minta doanya untuk kesembuhan bokap gw. Terima kasih banyak ya!)
2 comments:
gw baru tau ada aturan gitu, ganjil merah, genap biru. udah kaya soal dari dosen aja. utk nim genap ngerjain nomer genap yg nim ganjil ngerjain nomer ganjil. pas gw mo prpanjang ktp, gw kbtulan msh d bekasi. dan gw sndri yg ngurus. waktu bikin pas foto, gw emang pilih background merah, kenapa? karena kemeja gw biru. jadi biar kontras. kan klo biru sama biru jadinya aneh.
hahaha, dasar.. ada-ada aja sih lw..
Posting Komentar