Kamis, 21 Mei 2009

Curhatan di Detik-Detik Dua Dekade

Mendengar istilah “Dua Dekade”, terasa begitu berat di hati, pikiran, jiwa, dan raga gw. Tidak terasa, tujuh hari dari sekarang, gw telah menghirup udara di dunia selama dua puluh tahun lamanya.


Gw pernah mendengar, “Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan”. Dan hal ini telah gw sadari dari setahun yang lalu, tepatnya saat gw berumur 19 tahun. Menjadi dewasa adalah sebuah pekerjaan yang sulit. Walaupun menjadi dewasa merupakan pilihan setiap orang, namun hal ini memang harus dilalui oleh setiap insan manusia. Dewasa untuk mempertanggungjawabkan dirinya kepada diri sendiri, orang tua, orang-orang terdekat, bangsa dan negara, bahkan agama.


Terdengar serius memang topik yang gw angkat kali ini. Mungkin inilah yang memang menjadi kegelisahan diri gw pada saat ini.


Gw merasa, selama hidup dua puluh tahun di dunia, gw belum bisa menghasilkan apapun untuk diri gw sendiri. Kira-kira dua tahun yang lalu, dalam sebuah perbincangan gw dengan salah seorang teman SMA gw yang bernama Sekar, gw membandingkan selebritis-selebritis muda seumuran gw yang sudah bisa menghasilkan ”sesuatu” dengan diri kami yang saat itu tidak ada apa-apanya dengan mereka. Bukan berarti gw atau teman gw itu ingin menjadi selebritis, tetapi kami melihat dari sisi kemampuan mereka dalam mencuri start dalam bidang karir, prestasi, dan lainnya.


Selain itu, tanggung jawab di usia dua puluh ini terasa semakin berat. Di usia ”kepala dua” ini, rata-rata, setiap harafiah kehidupan akan kita lakukan di sini. Seperti lulus kuliah, mencari kerja, menikah, dan mempunyai anak. Dan hal inilah yang menjadi ketakutan tersendiri untuk gw. Yang sebelum-sebelumnya gw sengaja tidak mau berpikir untuk itu semua, mau tidak mau mulai saat ini gw harus merencanakan segala sesuatunya untuk masa depan gw. Belum lagi, kemungkinan akan datang tuntutan dari pihak-pihak lain, misalnya orang tua. Jika dulu gw yang menuntut orang tua gw, saat ini gw harus berdiri diatas kaki sendiri untuk menghadapi tuntutan dari keluarga maupun orang lain.


Sebenarnya, gw agak stress dengan semua ini. Tapi memang inilah perjalanan alam yang memang harus dilewati. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaikNya untuk gw. Amin.

0 comments: