Rabu, 27 Mei 2009

Serba Galau

Mau tidak mau

Mau tidak mau

Kali ini harus dihadapi

Yang awalnya skeptis

Diperlukan pesimistis

Agar tidak apatis


Ternyata menjalani hidup itu susah. Tidak mau diambil pusing tetapi tidak mungkin. Semakin besar beban-beban berat yang berdatangan. Tapi apa mungkin ini semua tiada hentinya?


Kaki ini seakan berat untuk melangkah. Siapa yang tahu bahwa kaki ku dengan mudahnya dipindahkan olehNya? Meski bukan ini yang aku mau. Namun harus tetap maju melaju.


Teguran-teguran yang semakin mendalam membuatku jadi sadar. Betapa miskinnya aku. Betapa jauhnya aku. Betapa kecilnya aku.


Tanggungan ini harus aku jinjing dengan misi. Tidak ada kata untuk bermain. Tidak ada lelucon di dunia ini jika aku ingin mundur sendiri. Sebab aku bukan lagi ranting. Kini aku bermetamorfosis jadi duri.


Bukan lagi aku yang bergelayut. Dalam diri menghilangkan bentakan untuk menuntut. Meski tetap jadi penurut. Selain menonjolkan bahwa aku bukanlah buntut.


Obsesi dan mimpi, wajib dituruti. Untuk menjadi aku yang penuh dengan misteri. Yang aku tahu bahwa tidak ada yang tahu diriku selain aku.


Meski yang lalu tetap muncul. Aku jadikan hal itu sebagai pasak untuk mereduksi yang dahulu. Aku biarkan. Namun tidak bisa sekuat saat-saat kemarin itu.


Karena kesadaran ini. Karena teguran ini. Karena kewajiban ini. Karena suratan ini.

0 comments: