Rabu, 19 Oktober 2011

Album Ke-Empat Nidji: Liberty Victory


Mungkin di antara Anda belum tahu kalau gue sebenarnya adalah seorang Nidjiholic, karena di blog ini gue belum pernah mengulas sedikitpun mengenai salah satu band favorit gue ini. Berhubung baru saja menyaksikan launching album terbarunya di televisi, gue ingin sedikit sotoy-sotoyan membahasnya. Jika ada opini yang kurang berkenan, mohon dimaafkan : )
Menyimak pernyataan Giring, album ke-empat Nidji yang dirilis pada tahun ini bertajuk “Liberty” untuk album versi bahasa Indonesia, dan “Victory” untuk album berbahasa Inggris. Untuk album “Victory”, akan dipasarkan ke seluruh dunia dan didistribusikan mulai tahun depan. Gue bangga deh mendengar kabar tersebut, semoga Nidji bisa semakin mengudara namanya di belantika musik dunia.
Penggarapan album ini dilaksanakan sekitar sembilan bulan lamanya dan proses rekaman album ke-empat ini berlangsung di Melbourne, Australia. Pantas saja beberapa bulan belakangan Nidji jarang nongol di televisi karena keseriusan mereka dalam mengerjakan album “Liberty” dan “Victory”.
Pada malam hari ini, Nidji membawakan beberapa single lama dari tiga albumnya yang terdahulu dan lima single yang terdapat pada album terbaru. Lima lagu tersebut adalah “Save me”, ”BB”, “Lagu Cinta”, “Indahnya Cinta”, dan “Jangan Takut”.
Gue memang belum mendengarkan satu album, tapi dari kelima lagu yang dibawakan saat launching malam ini, gue langsung jatuh cinta pada “Lagu Cinta”. Karena menurut gue di lagu ini terasa Nidji-nya meski ada sentuhan yang baru dan berbeda.
Selain itu, gue merasa single “Jangan Takut” terdengar senada dengan “Indahnya Cinta”. Atau mungkin memang nada-nada inilah yang ditonjolkan pada album ke-empat ini, gue belum sepenuhnya tahu. Belum lagi konsep video klip dari kedua single tersebut yang menurut gue hampir-hampir mirip. Yang belum pernah nonton video klipnya bisa klik “Jangan Takut” dan “Indahnya Cinta”.
Ada yang sedikit gue sayangkan di launching album Nidji kali ini, menurut gue terlalu banyak bintang tamu (penyanyi lain) yang “bertugas” menyanyikan kembali lagu-lagu Nidji. Dan maaf, mereka menyanyikannya tidak terlalu bagus. Kalau kata nyokap gue, “Malah bagus dong, penyanyi lain bawain lagunya masih dibawahnya Nidji, berarti Nidji masih yang paling bagus.” Gue langsung berpikiran, benar juga ya nyokap gue.

Ralat 12 Juni 2012 :
Maaf, setelah saya cek lagi ternyata artikel ini tidak sengaja terpotong.  File asli artikel ini ada di harddisk laptop saya yang rusak. Maafkan T.T

10 comments:

Saya kurang suka sama musik indonesia entah kenapa,kecuali band era 90an soalnya band sekerang metal banget aliran,hehehe

Metal = melayu total nih maksudnya?
Dulu waktu saya SD juga nggak terlalu suka sama band-band Indonesia, namun seiring berjalannya waktu, saya mulai bersikap terbuka dengan musik dalam negeri. Tapi nggak bisa dipungkiri juga, karena saya anak 90an, saya merasa musik di tahun itu memang terdengar lebih baik.
Namun banyak juga lho band-band/ penyanyi Indonesia sekarang yang kualitasnya sangat baik, seperti Nidji ini contohnya :)

yang saya suka dari Nidji itu selalu ada style british dalam lagu2nya. :)

saya baru tau Nidji ngeluarin album baru lagi. Thanks infonya. :)

itu cover albumnya eye-catching banget. Bagus. :)

Setahu saya Nidji memang terinspirasi band-band britpop, seperti Coldplay dan Radiohead.
Iya, setuju banget kalau cover albumnya kali ini super eye catching :)
Terima kasih juga sudah berkunjung :)

aku juga suka sama nidji. menurutku mereka adalah salah satu band indonesia yang berkualitas. go nidjiiii!!

Yeay, sama-sama Nidjiholic nih kita ;)

Kalau saya lebih suka warna ungu daripada band Ungu :D

salam nidjiholic dari tanah Malaysia!

antara band2 indonesia yang aku suka. dari segi karyanya. indah!

Wah, terima kasih atas apresiasinya terhadap musik Indonesia :)